Waduh! Setelah Kasus Uang Palsu, Kini UIN Alauddin Makassar Diduga Terseret Skandal Pelecehan Seksual

Waduh! Setelah Kasus Uang Palsu, Kini UIN Alauddin Makassar Diduga Terseret Skandal Pelecehan Seksual
Waduh! Setelah Kasus Uang Palsu, Kini UIN Alauddin Makassar Diduga Terseret Skandal Pelecehan Seksual

Lambeturah.co.id - Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar kembali tuai sorotan usai muncul laporan adanya dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahasiswi Fakultas Adab dan Humaniora.

Sebelumnya, UIN Alauddin Makassar juga sempat dibuat heboh dengan berita keterlibatan seorang dosen dalam peredaran uang palsu.

Kini, muncul kasus dugaan pelecehan seksual yang melibatkan seorang dosen berinisial IA dan mahasiswi yang dirahasiakan identitasnya tersebut. Dilansir dari laporan yang dikutip SoloBalapan.com, kejadian ini terjadi pada 9 Oktober dan 30 Oktober 2024.

Korban menjelaskan jika IA kerap memintanya untuk pulang paling akhir dengan alasan menyetor hafalan. Namun, situasi itu dimanfaatkan pelaku untuk melakukan tindakan yang tak pantas.

“Kenapa ada dosen yang pegang-pegang tangan,” ucapnya.

“Saya merasa tidak berdaya,” jelasnya kepada beberapa dosen usai kejadian tersebut. Tetapi, tanggapan dari pihak fakultas dianggap mengecewakan.

Korban disarankan untuk “memahami situasi” dan diminta memaafkan pelaku.

Salah satu dosen menyatakan, “Maafkan saja ustad itu, khilaf dia.”

Meski IA dikabarkan sudah dipindahkan ke fakultas lain, korban dan beberapa mahasiswa mengaku masih melihat pelaku mengajar di Fakultas Adab dan Humaniora.

Sampai saat ini, kasusnya sudah dilaporkan ke Pusat Studi Gender dan Anak (PSGA) UIN Alauddin pada 26 November 2024, tapi belum ada tindakan tegas dari pihak kampus.

Di sisi lain, kampus UIN Alauddin juga diguncang oleh kasus peredaran uang palsu yang melibatkan dosen Fakultas Adab dan Humaniora, AI.

AI diduga merupakan otak di balik produksi uang palsu senilai Rp2 miliar yang sudah beredar di beberapa wilayah seperti Gowa, Wajo, dan Mamuju.