Mulai 9 Juni 2022, Rakyat Thailand Bisa Tanam Mariyuana di Rumah
Secara bersamaan dengan keputusan pemerintah Thailand yang akan mengeluarkan ganja dari daftar narkotika Kategori 5.
Dilansir dari BBC, warga Thailand dapat melakukan penanaman ganja melalui pendaftaran sebuah aplikasi bernama Pluk Kan, yang dikembangkan dan dioperasikan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Thailand.
Tetap terkontrol rambu-rambu tersebut. Berikut sejumlah hal yang perlu Anda ketahui:
Ekstrak ganja dengan kadar Tetrahydrocannabinol (THC) melampaui 0,2% masih masuk daftar narkotika Kategori 5 Thailand.
THC merupakan zat psikoaktif yang terkandung dalam tanaman ganja. Zat ini terdapat pada daun dan ranting dengan kadar tertinggi pada pucuk tanaman betina yang sedang berbunga.
Situs Livescience.com menyebut ganja mengandung THC hingga 15%. Sedangkan ganja industri alias hemp memiliki kandungan THC bawah 0,5%.
Pihak penjual maupun pembeli ekstrak ganja dengan kadar THC di atas 0,2% harus memiliki lisensi penjualan narkotika dari pemerintah Thailand.
Selain itu, bagi yang menjual tanaman ganja untuk tujuan komersial harus mengantongi izin dari pemerintah Thailand.
Divisi Pengendalian Mariyuana dari Badan Pengendali Obat dan Makanan Thailand mengatakan penggunaan ganja dan hemp untuk makanan dan minuman bakal diperbolehkan.
Bagian yang diizinkan untuk dipakai pada produk adalah makanan. Kementerian Kesehatan Masyarakat juga mencakup biji hemp, kulit batang, ranting, serat, akar, dan daun.