Pasca Jokowi Cabut Larang Ekspor, Sawit Petani Makin Parah!

Pasca Jokowi Cabut Larang Ekspor, Sawit Petani Makin Parah!
Pasca Jokowi Cabut Larang Ekspor, Sawit Petani Makin Parah!

Lambeturah.co.id - Pada 23 Mei 2022 lalu, Presiden Jokowi mencabut larangan ekspor minyak kelapa sawit (CPO) dan turunannya.

Tujuan dari kebijakan itu adalah menaikkan harga tandan buah segar (TBS) yang ambrol selama pelarangan.

Namun, hingga kini harganya justru belum bergerak signifikan, bahkan cenderung menurun. 

"Lebih parah, harga TBS kalau dilihat dari harga perkembangan itu," kata Ketua Bidang organisasi dan Anggota Serikat Petani Kelapa Sawit (SPKS) Sabarudin dikutip dari CNBC Indonesia, pada Sabtu (25/6/22).

Kini harga TBS di tingkat petani kompak di bawah Rp 2.000/Kg, harga turun di sebagian daerah bahkan dua kali lebih rendah dari itu. padahal normalnya dulu bisa tembus di atas Rp 4.000/Kg.

"Saya di Riau posisi di Rokan hulu slh 1 kabupaten penghasil sawit, di tingkat petani sampe 1.070. Kalau harga penetapan di Provinsi memang rata-rata melihat itu, rata-rata di Riau Rp 2.300-2.500 penetapan bulan ketiga Juni masih di atas Rp 2.000, tapi di tingkat petani Rp 1.070. Ngga sampai Rp 1.100," ucap Sabarudin.

"Ketika masa pelarangan itu di bawah 2.000. Mei dicabut ada kenaikan Rp 500-600/Kg dan kami juga kemudian update lagi 1 Juni sudah ada penurunan ke harga sama dengan pelarangan itu. Sekarang itu turun terus setiap hari," pungkasnya.