Polisi Gagalkan Acara Komunitas Diduga LGBT di Puncak

Polisi Gagalkan Acara Komunitas Diduga LGBT di Puncak
Ilustrasi

Lambeturah.co.id - Polisi berhasil menggagalkan rencana kegiatan yang diduga merupakan komunitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) di Puncak, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. 

Kegiatan itu ternyata tidak berizin dan akhirnya urung untuk digelar.

"Bukan membubarkan, itu mau ada kegiatan diduga itu adalah LGBT kita langsung koordinasi dengan beberapa pihak, sehingga untuk tidak melaksanakan kegiatan tersebut," kata Kapolsek Megamendung AKP Tri Lesmana dikutip dari MNC Portal, pada Minggu (19/6/2022).

"Yang jelas kita tahunya itu kan ada ketua panitia mau ada kegiatan di Megamendung, ada informasi event tersebut adalah event (diduga) yang ada kaitannya dengan LGBT. Kita konfirmasi intinya jangan sampai (terjadi) kita mengimbau supaya kegiatan tersebut tidak dilaksanakan. (Bentuk kegiatannya?) pemahaman terkait bahaya HIV/Aids," sambungnya.

Hal ini dilakukan untuk mengantipasi adanya massa yang membubarkan apabila acara dilaksanakan. Sehingga, dilakukan upaya pencegahan dengan tidak memberi izin atau meminta acara dibatalkan.

"Kan belum terjadi, kalau terjadi ada aturan hukumnya. Karena belum terjadi kita khawatir massa atau pihak lain membubarkan kita cegah duluan. Kan ini (diduga) identik kegiatan LGBT itu," ujarnya.

Sementara, Kanit Satpol PP Kecamatan Megamendung Iwan mengatakan, acara yang rencana akan digelar oleh kelompok itu. Namun, langsung ditolak dan uang muka penyewaan villa juga sudah dikembalikan kepada panitia penyelenggara.

"Memang rencana hari ini tanggal 18-19 sewa villa. Jauh-jauh hari itu saya mengajukan penolakan itu dan tidak boleh diaadakan di situ dan DP juga sudah dikembalikan. Jadi tidak ada kegiatan," ucapnya.

Ke depan, pihaknya meminta kepada penyewa villa untuk lebih teliti apabila ada tamu atau rencana kegiatan. 

"Penjaga villa juga tidak mengerti itu kan sewa ya cuma terendus polisi waktu itu. Jadi yang punya villa tidak tahu menahu. Kita mengimbau pemilik villa untuk dan villa lain apabila ada penyewa yang dicurigai segera lapor. Sewa-sewa yang tidak jelas, pesta di luar itu saya tindak tegas bukan berarti LGBT saja tapi semua yang mencurigakan," pungkasnya.