Korban Dugaan Penipuan Ressa Herlambang lapor Polisi

Menurut keterangan polisi, sudah dibuat surat perintah membawa dan menghadapkan saksi atas nama Ressa Herlambang, alias surat jemput paksa.

Korban Dugaan Penipuan Ressa Herlambang lapor Polisi
Korban Dugaan Penipuan Ressa Herlambang lapor Polisi

Lambeturah.co.id - Korban dugaan penipuan yang dilakukan Ressa Herlambang kembali bermunculan. Kali ini, wanita bernama Cleopatra. Bahkan, polisi sampai mengeluarkan surat penjemputan paksa untuk penyanyi 37 tahun tersebut.

"Hari ini saya datang ke Polres Jakarta Utara untuk klarifikasi hasil pengembangan hasil penyeldikan kasus penipuan oleh Ressa Herlambang," ucap Cleopatra, baru-baru ini.

"Menurut keterangan polisi, sudah dibuat surat perintah membawa dan menghadapkan saksi atas nama Ressa Herlambang, alias surat jemput paksa untuk Ressa. Karena Ressa tidak ada itikad baik dan tidak kooperatif," tambahnya.

Kasus Ressa Herlambang dengan Cleopatra mengaku sekitar April 2022 Cleo meminta bantuan untuk dibuatkan lagu oleh Ressa Herlambang. Namun sebelum dibuatkan lagu, Ressa meminta ditransfer uang Rp50 juta dan disanggupi oleh Cleo.

Namun usai uang Rp50 juta ditransfer, Ressa Herlambang justru menghilang. Sementara lagu yang dijanjikannya sampai saat ini tidak pernah diberikan oleh Ressa Herlambang.

Kemudian, Pada 15 April 2022, Ressa Herlambang membuat surat kesanggupan untuk mengembalikan dananya. Namun saat jatuh tempo pada Mei 2022, uang itu tidak juga dilunasi.

Lalu pada 11 Mei 2022, Cleopatra akhirnya membuat laporan ke Polres Jakarta Utara dengan tuduhan penipuan terhadap Ressa Herlambang. 

Ressa pun mangkir sebanyak dua kali, saat pemanggilan ketiga Ressa Herlambang datang dan kembali membuat surat pernyataan kesanggupan untuk bayar yang jatuh tempo pada 7 September 2022 tersebut.

Namun, Ressa kembali tidak memenuhi janjinya dan kemudian Polres Jakarta Utara mengeluarkan surat penjemputan paksa pada 25 Januari 2023.

"Sebenarnya sangat memalukan sekali ya buat Ressa. Rp69 juta aja sampe minta dilaporin ke polisi. Tapi saya enggak punya pilihan lain, karena dia tidak punya itikad baik sama sekali," pungkasnya.