Guru SD di Malang Meninggal Bunuh Diri, Ajak Istri dan Anak

Guru SD di Malang Meninggal Bunuh Diri, Ajak Istri dan Anak
Guru SD di Malang Meninggal Bunuh Diri, Ajak Istri dan Anak

"Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan."

Lambeturah.co.id - Seorang guru SD berinisial W ditemukan tewas bersama istrinya SL dan anak perempuannya ARE (12) di dalam kamar sebuah rumah di Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (12/12).

Sementara itu, satu anak lainnya berinisial AKE masih dalam kondisi bernyawa saat ditemukan. Kasus ini terungkap ketika AKE meminta tolong kepada tetangganya untuk membukakan pintu kamar sang ayah yang terkunci.

"Awalnya mereka tidur berempat, lalu anaknya yang satu, kakaknya itu disuruh pindah ke depan, ibu dan bapaknya tidur dengan adiknya," ujar Ketua RT setempat, Iswahyudi.

"Istri dan satu putrinya sudah meninggal dengan posisi tidur di atas kasur," tambahnya.

Kemudian, tetangga sempat berupaya membawa W ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan, namun nyawanya tak tertolong. 

Sementara itu, Polisi turun tangan menyelidiki kasus ini. Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi menemukan sisa obat nyamuk cair serta pisau.

"Di samping korban [SL dan ARE] diketahui ada sisa obat nyamuk cair dan pisau," ucap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah.

"Keluarga ini beranggotakan empat orang. Terdiri dari ayah, ibu, dan dua anak kembar perempuan. Satu anak yang tidak apa-apa, dalam kondisi selamat," sambungnya.

Kini, Ketiga jenazah sudah dibawa ke rumah sakit guna dilakukan proses autopsi guna memastikan penyebab kematian. Sementara satu anak yang selamat saat ini sudah dalam pendampingan.

"Kemudian untuk satu anak yang tidak apa-apa ini, atau dalam artian kondisinya selamat, sekarang dalam pendampingan unit PPA," tandas Gandha.