Terungkap! Skor Uji Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Terungkap dalam persidangan skor lie detector atau uji kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Namun, mendapat protes dari Ferdy Sambo tersebut.

Terungkap! Skor Uji Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi
Skor Uji Kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi

Lambeturah.co.id - Terungkap dalam persidangan skor lie detector atau uji kebohongan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Namun, mendapat protes dari mantan kadiv propam tersebut.

Ahli poligraf, Aji Febrianto Ar-Rosyid menyebutkan jika terdakwa pembunuhan Brigadir J mendapatkan skor plus dan ada yang minus.

Kemudian, Jaksa bertanya terkait hasil uji kebohongan kelima terdakwa tersebut. Aji pun menyampaikan jika para terdakwa mendapat hasil yang berbeda-beda.

"Terhadap kelima terdakwa menentukan skors berapa?" tanya jaksa di PN Jaksel, pada Rabu (14/12/2022).

"Bermacam-macam," jawab Aji.

"Untuk Bapak FS nilai totalnya minus 8," Adi.

"Kalau terdakwa Putri?" tanya jaksa.

"Minus 25," kata Adi.

"Kalau terdakwa Kuat?" tanya jaksa lagi.

"Untuk Kuat dilakukan dua kali pemeriksaan, yang pertama plus 9 yang kedua adalah minus 13," jawab Adi.

Adi juga mengatakan bahwa Bripka Ricky dites dua kali dengan hasil yang pertama adalah plus 11 dan kedua plus 19. Kemudian Bharada E mendapat lkan skor plus 13.

"Untuk terdakwa Richard?" tanya jaksa.

"Untuk terdakwa Richard plus 13," jawab Adi.

Hakim bertanya, apa arti skor plus dan minus?

Aji menjelaskan jika skor plus berarti terindikasi jujur. Lalu skor minus terindikasi bohong.

"Dari scoring itu yang ditunjukkan Anda itu menunjukkan indikasi bohong?" tanya jaksa.

"Mohon izin, kalau plus tidak terindikasi berbohong," kata Adi.

"Minus apa?" tanya jaksa lagi.

"Terindikasi berbohong," jawab Adi.

Sementara itu, Ferdy Sambo, melayangkan protesnya kepada ke ahli poligraf Aji Febrianto. Dia mengatakan hasil uji kebohongan itu hanya berdasarkan titipan penyidik.

"Kami ingin sampaikan khusus ke ahli poligraf, kami ingin menyampaikan bahwa sangatlah disayangkan dalam pembuktian yang dilakukan oleh Puslabfor ini hanya berdasarkan isu, kemudian titipan penyidik," kata Sambo.

"Ahli harusnya tahu dampak yang ahli berikan terhadap hasil ini kepada keluarga saya, tapi ini faktanya nggak ada hubungannya sama perkara 340 ahli tanyakan ke istri. Karena ke depan sebaiknya berdasarkan fakta dan independensi ahli ini bukan dari penyidik," tambahnya.

Terkait tanggapan Ferdy Sambo soal pernyataan Aji itu, membuat pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis, mencecar Aji Febriyanto soal pertanyaan tes poligraf tersebut.

Aji mengatakan jika semua pertanyaan tes poligraf terhadap kelima terdakwa, yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Richard Eliezer, Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf didapat dari penyidik.

"Jadi mohon izin Bapak, berkaitan dengan pertanyaan atau isu memang kita diskusi dengan penyidik. Kalau berkaitan dengan relevansinya atau tidak itu kurang karena bukan kewenangan kami," kata Aji.

"Jadi dari isu-isu yang ada ini ada titipan pertanyaan buat si A ini, buat si B. Baik saya tanya lagi, itu kok pertanyaannya beda-beda memang itu titipan pertanyaan penyidik untuk si A, misalnya begini?" tanya pengacara sambo.

Aji juga sebut pertanyaan itu berkaitan dengan isu yang saat itu terjadi.

"Siap, jadi itu untuk isu yang sedang ini jadi kita tanyakan," ucap Aji.

Disisi lain, kuasa hukum Putri Candrawathi, Sarmauli Simangunsong, menggali informasi soal penyidik yang menitip pertanyaan ke Aji.

"Nama penyidiknya siapa saudara ahli yang memberikan titipan pertanyaan itu? Siapa? Ini sudah di persidangan terbuka," kata Sarmauli.

"Ada, Kasubdit 1 Bapak Wira," jawab Aji.

Sebagai informasi, Aji merupakan pemeriksa dalam uji kebohongan terhadap Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bharada Richard Eliezer, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf terkait penyidikan pembunuhan berencana Brigadir J.